Jumat, 26 Februari 2016

MENGAPA KUALITAS JAGUNG PIPIL KERING HARUS MENJADI PERHATIAN PETANI dan PEDAGANG ?

Kualitas biji jagung hasil panen petani menjadi rambu utama bagi produsen pakan ternak untuk menghasilkan pakan yang berkualitas sesuai standar mutu yang berlaku. Oleh karena itu, diperlukan varietas jagung yang mumpuni di samping penanganan pascapanen yang tepat.

Sebagai komoditas pangan penting kedua setelah padi atau beras, kebutuhan jagung sebagai bahan pangan maupun pakan dari tahun ke tahun akan terus meningkat seiring pertumbuhan dan perkembangan penduduk di Indonesia. Bahkan, lebih dari itu, dengan semakin pesatnya perkembangan industri peternakan turut merubah peta konsumsi jagung tanah air.

Seperti diketahui, jagung merupakan komponen utama dalam industri pakan ternak, porsinya mencapai 60% dalam ransum pakan. Hal inilah yang menjadikan lebih dari 50% produksi jagung di Indonesia digunakan untuk kebutuhan industri pakan ternak, sementara untuk konsumsi pangan diperkirakan hanya berkisar 30 persennya saja. Sedangkan sisanya untuk kebutuhan industri lain.

Sebagai bahan baku utama pakan ternak, kualitas biji jagung hasil panen para petani tentu akan menjadi parameter utama untuk menghasilkan ransum pakan yang berkualitas dan aman bagi kesehatan ternak itu sendiri. Oleh karena itu, masing-masing produsen pakan ternak telah menetapkan standar mutu biji jagung yang dipasok dari para petani. Standar mutu yang ditetapkan itu biasanya meliputi: kadar air, biji mati, biji berjamur, biji rusak, kotoran, dan kandungan aflatoxin.

PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk. misalnya, produsen pakan ternak terbesar di Indonesia ini mensyaratkan kandungan kadar air dalam biji jagung berkisar 17-28%, jumlah biji mati dan biji berjamur masing-masing maksimal 5%, biji rusak/pecah maksimal 3%, kotoran maksimal 2%, dan tidak berkutu, serta kandungan aflatoxinnya maksimal 100 Ppb..

So,
Seperti apa kualitas mutu jagung yang bapak dan ibu hasilkan ?






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia